BARU MENJABAT KEPALA SEKOLAH SMPN 1 WAY TENONG DIDUGA LAKUKAN PUNGLI
Lampung Barat- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lampung Barat diminta Untuk memanggil Kepala Sekolah SMPN 2 Way Tenong Terkait dugaan melakukan Pungli Pembelian Seragam Siswa.
terkait pungutan liar dan harga seragam sekolah yang ditetapkan oleh pihak sekolah
Pihak dinas Pendidikan lampung Barat dihimbau kepada kepala sekolah agar tidak memberatkan wali murid terkait biaya seragam sekolah.
Kepada para wali murid jika menemukan adanya pungutan liar ataupun penjualan seragam sekolah yang harganya dinilai tidak wajar agar melaporkan Pihak Sekolah tersebut keDinas Pendidikan Lampung Barat apapun Bentuk Pungli itu agar di tindak tegas.
Diberitakan sebelum nya saat di komfirmasi Bambang selaku kepala sekolah SMPN 1 Way Tenong membantah Adanya Tudingan pemungutan liar untuk pembelian seragam Siswa Sebesar Rp. 900.000/Siswa.Saya Baru menjabat Belum sampai dua bulan, “Kilah Bambang.
Saat ini beredar Rumor terkait Hal tersebut Para Kepala sekolah Ramai-Ramai Alan Mengundurkan Diri karena diduga Sudah merasa tidak nyaman lagi sebagai kepala sekolah.kami menduga alasan akan mundur nya para kepala sekolah dari Jabatan nya secara masal merasa takut Akan dipanggil Dan Diperiksa oleh Aparat penegak hukum(APH)Terkait Dugaan Pungli pembelian seragam sekolah di setiap sekolah SD, SMP, yang ada di kabupaten lampung barat.Apapun bentuk pungutan yang tidak legal Sudah jelas itu merupakan Pungutan liar.alasan Yang beredar akan Mengundurkan Diri dari jabatan sebagai Kepala Sekolah Dan Akan memilih menjadi guru biasa dengan alasan Kesehatan.tapi menurut analyst kami sebenar nya human masalah Kesehatan tapi para kepala sekolah merasa pusing dalam pengelolaan Dan Bos yang diduga Banyak nya Kebijakan yang harus di laksanakan.Belum lagi jika adanya pemeriksaan BPK untuk Meng audit Realisasi penggunaan dana bos pasti akan ada temuan.
Kepada Dinas pendidikan Lampung Barat agar segera menindak tegas Oknum-Oknum kepala selolah yang nakal.Hingga Berita ini di tayangkan Pihak Dinas pendidikan lambar belum Bisa di komfirmasi.(S.ekandi)BERSAMBUNG…!!!