JUSTICIA

Rudi Hartono Jadi Korban Tabrak Lari di Banyuasin

Banyuasin – Buruh Harian Lepas (BHL), Rudi Hartono, 43 tahun, menjadi korban tabrak lari di Jalan Provinsi Palembang Kayuagung, tepatnya, di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat, (6/5/2022), pukul 08:30 WIB.

“Tempat kejadian berada di dekat SMKN 1 Sako, di Desa Sako, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, ke arah Palembang,” ujar sahabat almarhum Rudi Hartono, Nababan SH, ketika dihubungi Tipikor.

Nababan mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari lapangan, Rudi Hartono ditabrak oleh kendaraan beroda empat. Jenis kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku, ujarnya, Toyota Inova berwarna hitam dengan nomor polisi BG 1700 LD.

“Informasi yang didapat wartawan media ini dilapangan menyebutkan bahwa mobil Toyota Inova hitam BG 1700 LD itu diduga adalah kendaraan travel gelap milik seorang pria Bugis yang tinggal di Desa Sungai Lumpur Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir. Mobil itu diketahui kerap dikendarai oleh seorang pria asli dari Sumatera Barat dan bertempat tinggal di Palembang.

Sebelum kejadian, kata Nababan, Rudi Hartono sekitar 35 menit melakukan perjalanan menggunakan motor Vega ZR BG 3258 ZS dari Desa Mangun Jaya, Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Ia tengah menuju Palembang, tiba-tiba ditabrak oleh kendaraan dan langsung tewas di tempat.

Ketika ditabrak, Nababan menambahkan, Rudi Hartono langsung meninggal dunia di TKP, karena mengalami luka parah. Tangan dan kaki korban mengalami patah. Kepala korban pecah dan otak korban berceceran di jalan. “Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Palembang oleh keluarga dengan menggunakan mobil ambulance,” ujarnya.

Setelah beberapa jam menjalani pemeriksaan otopsi jenazah di RSUD, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga.

Hingga malam ini, usai melakukan tak’zia pihak keluarga korban masih berkumpul di rumah duka di Desa Mangun Jaya Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Aparat kepolisian setempat sama sekali belum memberikan keterangan secara resmi apakah pelaku sudah ditangkap/belum.

ADENI ANDRIADI

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *