JUSTICIA

Puluhan Rumah Warga di Dusun Marbu ll Terpapar Debu

BANYUASIN-Sedikitnya 700 jiwa di Dusun Marbu ll atau Talang Tengah, Desa Tanjung Marbu Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), mengeluh tentang embusan partikel halus dari aktivitas pengangkutan tanah merah timbunan. Akibat terpapar debu tanah merah timbunan, sejumlah warga terancam terjangkit penyakit infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), seperti batuk, asma, dan sakit tenggorokan.

“Belum ada cek medis dan bantuan kesehatan apapun dari para penambang liar di dusun ini,” kata seorang warga dusun setempat, Tini, Kamis, 14 Juli 2022.

Aktivitas penambangan liar juga berdampak buruk pada kondisi kebun karet milik warga di dusun itu. Warga yang mayoritas petani karet merasa lahan pertanian milik mereka menjadi rusak akibat aktivitas penambangan liar. Sebelum ada penambang liar di dusun ini, kata Jum, warga setempat lainnya, kondisi jalan dan kebun karet milik di dusun ini bagus dan tidak ada yang rusak.

“Sekarang jalan sudah hancur, kebun sudah banyak yang rusak. Kami minta pemerintah segera bersikap,” ucapnya.

Masyarakat sejak awal sebenarnya sudah keberatan atas keberadaan para penambang liar di dusun marbu ll tersebut. Mereka mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran pihak pemerintah dusun dan BPD dusun setempat mati-matian membela para penambang liar saat warga melakukan perotes. Sejumlah warga dusun marbu ll mengungkapkan bahwa beberapa orang oknum penambang liar di dusun marbu ll diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan pemerintah desa (Sebelumnya), dusun, dan BPD di desa itu.

Pantauan media ini di lapangan, paparan debu halus kuning terlihat walaupun aktivitas pengangkutan tanah merah timbunan sedang berhenti pada malam hari. “Apalagi kalau truk pengangkut tanah itu sedang konvoi, debunya banyak sekali, sampai masuk ke dalam warung saya,” ujar Tini.

Hingga laporan ini selesai ditulis dan di publikasikan ke khalayak ramai, sejumlah anggota BPD dan Kepala Dusun setempat, sama sekali belum memberikan keterangan kepada media ini.

ADENI ANDRIADI

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *