JUSTICIA

HUT TNI KE 77, YONIF 310/KK SAMBANGI KEDIAMAN VETERAN

Pasipers Yanif 310/KK,Kapten Inf. Hariyanto, menyambangi veteran Pelda (Purn) Andi Nurdin, salah satu saksi ditugaskan menimpas PKI di Kalimantan Barat tahun 1966, bertempat kediamannya, Jalan Pelda RT 01/05, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. (Rabu/5/10/2022).| Sumber foto: Iqbal. S. Achmad.

SUKABUMI – Puncak Perayaan HUT ke-77 TNI, Batalyon Infanteri 310 Kidang Kancana atau Yonif 310/Kidang Kencana,menyambangi kediaman Andi Nurdin, seorang veteran yang tinggal di Jalan Pelda RT 01/05 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (5/10/2022).

Pada momen tersebut,h Danyonif 310/KK Letkol Inf Yudhi diwakili oleh Pasipers Kapten Inf Hariyanto menyampaikan ucapan rasa hormat dan terimakasih kepada Pelda (Purn) Andi Nurdin sebagai wujud perhatian kepada pendahulunya.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi Yonif 310/KK untuk dapat bersilaturahmi secara langsung dengan pelaku sejarah yang sekaligus merupakan pendahulu atau sesepuh dari Yonif 310/KK,” kata Hariyanto.

Haryanto juga menyampaikan permohonan maaf, karena semula kegiatan tersebut akan dihadiri secara langsung Danyonif 310/KK, akan tetapi masih mengikuti rangkaian kegiatan dalam rangka HUT TNI ke-77 Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kodam III Siliwangi di Bandung.

Pada kesempatan inj, Pelda (Purnawirawan) Andi Nurdin menceritakan asam garam pengalamannya dalam melaksanakan tugas di daerah operasi. Ketika Andi masih berpangkat Kopral Kepala dan menjabat sebagai anggota Seksi-1 (Intel) Yonif 310/KK.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Yonif 310/KK adalah satuan hebat yang selalu berhasil dalam pelaksanaan tugas sebagaimana yang telah dialaminya seperti operasi Pagar Betis.

“Penumpasan DI/TII dan pemberantasan Komunis di Kalimantan Barat. Serta mendapatkan ratusan pucuk senjata api saat penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS), “Pungkasnya.

Selain itu, Yonif 310 KK juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan santunan dana kepada veteran yang kini berusia 85 tahun itu.

“Menghaturkan terima kasih atas perhatian Danyonif 310/KK kepada beliau, serta mendoakan agar seluruh anggota Yonif 310/KK selalu berada dalam lindungan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, “Singkat Andi.

Andi Nurdin, merupakan saksi yang turut terlibat penumpasan PKI pada tahun 1966 di Kalimantan Barat.

Kala itu, ia menjadi Intelijen di Batalyon Infanteri 310/Kidang Kencana bersama pasukan lainnya ditugaskan ke Kalimantan Barat untuk menumpas antek-antek PKI, membuat 11 rekannya gugur.

Setelah operasi penumpasan antek-antek PKI di Kalimantan Barat berhasil, Ia kemudian ditugaskan sebagai pengawal Jenderal Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution saat itu Nasution dilantik menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Setelah Jenderal Soeharto ditetapkan sebagai pejabat presiden pada 12 Maret 1967, ia memilih untuk pensiun dini dan menetap di Sukabumi. Saat ini, Andi Nurdin dikarunai anak 2 dan cucu 2, tinggal di rumahnya bersama menantunya, diantara kedua anaknya, menjadi Dosen di Makassar. Adapun ia terima dua penghargaan dari pemerintah yakni, penghargaan Dwikora dan jasa penumpasan PKI di Kalimantan Barat, setiap bulan ia terima uang pensiunan. (Iqbal. S. Achmad)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *